Last Leaf

Tak sadar sebuah film membuatku penasaran pada sebuah daun terakhir. Terbesit kenapa harus daun terakhir? Karena pada potongan film yang terlihat hanya sehelai daun maple yang tertempel pada dinding rumah sakit. Dan daun  itu mengingatkannya pada sebuah karya O.Henry yang membuat yakin pada keadaannya bahwa semua akan baik-baik saja. Daun terakhir adalah sebuah cerita antara dua seniman muda bernama Sue dan Johnsy yang memiliki persaabatan yang teramat dalam dan persahabatan mereka pun diuji dengan penyakit yang diderita oleh salah satu sahabatnya. Dan pada hari Sue bertemu sesorang yang bernama Behrman, seorang pria yang lebih tua dari mereka berdua, seorang pelukis yang selalu bermimpi melukis sebuah mahakarya, dia selalu terlihat bahagia, Sue pun menceritakan keadaan sahabatnya yang tengah putus asa. Johnsy yang sudah pasrah dengan penyakitnya selalu mengatakan bahwa hidupnya sudah tak lama lagi hanya sampai daun terakhir yang gugur di luar jendela rumah kamarnya di Desa Greenwich. Dan hal tersebut membuat Behrman berinisiatif melukis daun terakhir yang masih terus menempel pada batang pohon dan di tempel lukisan itu di jendela Sue hingga tampak nyata adanya daun terakhir itu tak akan gugur. beberapa saat setelah itu mereka berdua mendengar kabar bahwa Behrman telah meninggal karena pernyakit yang sama dengan Johnsy. Betapa kagetnya mereka karena orang yang selama ini mereka anggap orang paling bahagia ternyata memiliki riwayat yang begitu menyedihkan namun tak menampakkannya bahkan dia melukiskan daun terakhir di malam saat daun terakhir gugur. Seperti itulah ”daun terakhir” yang meyadarkan mereka bahwa mereka bukan orang paling menyedihkan di dunia ini dan akan sia-sia pengorbanan Behrman jika mereka menyerah serakang.

Dari sekilas cerita itu  mengingatkan kita bahwa semua yang terjadi bukan hanya sekedar kebetulan semata, namun semua sudah ada dalam skenarioNya. Seberapa banyak pun masalahmu yakinlah Dia tak akan memberikannya di luar kemampuanmu. Karena pada sebuah kesulitan terdapat kemudahan. Sekian.